cerita perjalanan (biar foto yg bercerita) :
Bandung, 5 Maret 2011
Perjalanan kali ini tujuannya ke Cilacap, Jateng. Setelah dilihat di Google Maps, perkiraan jaraknya sekitar 230 Kilometer dari Bandung, estimasi waktu perjalanan 5-7 jam.
Jam 9 pagi om defi sampe di tempat ane :
ga lama kemudian kita berangkat, ga banyak foto2, hanya foto di tempat kita berhenti. Jalanan sepanjang rancaekek hingga nagreg lumayan padat, kemacetan panjang juga terjadi di daerah perlintasan kereta api di nagreg, mungkin karena hari ini tanggal merah, jadi semakin banyak yang libur dan mau berlibur. Dan karena kita pun berangkatnya terlalu siang, waktu idealnya jam 5-6 pagi berangkat untuk menghindari kemacetan.
Lepas nagreg sampai ciawi, jalanan berangsur lengang, konsentrasi kendaraan mulai berkurang.
Ini di ATM BCA di daerah Ciawi, om Defi nya ada perlu transaksi, setelah beres dari atm kita berdua pun lanjut jalan lagi.
Kondisi aspal jalur selatan Jawa Barat sangat baik, dimana aspal hotmix berpadu dengan tikungan-tikungan menantang dengan kontur jalan yang naik dan turun, siapapun yang suka memacu adrenalin pasti gaspoll disini
Semakin siang cuaca semakin panas menyengat, kebetulan kita berdua udah sampe di perbatasan Jabar & Jateng, akhirnya berhenti sebentar disini.
setelah istirahat sebentar, lanjut lagi perjalanan ke arah timur. Kali ini selepas perbatasan kondisi aspal semakin memburuk, aspal yang tipis semakin diperparah dengan lobang-lobang yang berserakan di sepanjang jalan, membuat harus ekstra hati-hati kalo ga mau kena "jebakan" lobang.
akhirnya hujan turun selepas Majenang , kita pun berhenti di warung Mie Ayam pinggir jalan, sekalian gw ganjel tenggorokan, laper banget
Mie ayam : Rp 5000
Es sirup mari*mas : Rp 1500
Es sirup mari*mas : Rp 1500
setelah beres makan kita lanjut jalan, kali ini pake raincoat dulu
Kondisi jalan sebagian besar masih sama dengan jalanan yg berlubang dimana2, terutama di daerah Lumbir. Sepanjang jalur ini hanya daerah Cimanggu yang aspalnya mulus.
Karena kondisi hujan gerimis perjalanan jadi semakin lambat, kondisi jalan jelek, gerimis dan jalan berkelok-kelok semakin menambah lama waktu tempuh yang diperlukan
akhirnya sampailah kita di persimpangan Wangon. Dimana jalan lurus menuju purworejo-jogja, ke kiri menuju ke ajibarang & tegal, dan kita pun belok ke kanan menuju Cilacap. Akhirnya sampe di perbatasan kabupaten Cilacap, aspal yang kering dan berdebu menandakan hujan ga turun disini, kebetulan ada daerah lega di deket gapura perbatasan, dan kita pun berhenti buat lepasin raincoat
Sewaktu di foto ini jam menunjukkan pukul 4 sore yang artinya kita udah berjalan kurang lebih 6 jam setelah keberangkatan jam 10 pagi tadi.Kondisi jalan sebagian besar masih sama dengan jalanan yg berlubang dimana2, terutama di daerah Lumbir. Sepanjang jalur ini hanya daerah Cimanggu yang aspalnya mulus.
Karena kondisi hujan gerimis perjalanan jadi semakin lambat, kondisi jalan jelek, gerimis dan jalan berkelok-kelok semakin menambah lama waktu tempuh yang diperlukan
akhirnya sampailah kita di persimpangan Wangon. Dimana jalan lurus menuju purworejo-jogja, ke kiri menuju ke ajibarang & tegal, dan kita pun belok ke kanan menuju Cilacap. Akhirnya sampe di perbatasan kabupaten Cilacap, aspal yang kering dan berdebu menandakan hujan ga turun disini, kebetulan ada daerah lega di deket gapura perbatasan, dan kita pun berhenti buat lepasin raincoat
Ga lama kemudian kita lanjut jalan dan kurang lebih setengah jam akhirnya sampe di Kota Cilacap. Langsung menuju pantai teluk penyu karena hari masih terang buat menuju teluk penyu cukup mudah, dimana papan penunjuk arah cukup jelas dan lengkap ada di setiap persimpangan, gw dan om defi yang pertama kali dateng ke sini aja ga kesulitan buat menuju ke tkp.
akhirnya sampe lah di pantai teluk penyu, katanya kalo pagi/siang masuk dikenain 5k per motor, tapi kayanya ini udah sore, dan penjaga gerbang masuknya dah pulang jadi ga bayar
foto diambil sekitar jam 5 sore, dimana lokasi pantai ramee oleh turis lokal yang lagi asyik menikmati sejuknya pantai ini.
ada banana boat nya juga
pantai ini punya fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari MCK,warung2 makanan,sampe fasilitas penunjang seperti banana boat dan kapal sewaan untuk menuju pantai yang ga ada akses jalan darat nya pun ada disini. sempet ditawarin buat ke pantai pasir putih tapi harus nyewa kapal dulu
oh iya disini kondisi pantainya mungkin mirip sama anyer, dimana pasirnya ga putih kaya di carita,santolo ato pangumbahan di ujung genteng.
disini juga terlihat banyak kapal2 tanker bertebaran di tengah laut, karena ga jauh dari pantai ini ada pelabuhan milik pertamina.
akhirnya berlabuh dimari
jarak tempuh dari Bandung
ga lama kemudian om defi di telpon temennya minta dijemput, gw ga ikut jemput karena males n pengen duduk2 aja disini
om defi jemput temennya
karena banyak kapal2 besar yang lalu lintas di daerah sini, makanya disini banyak mercusuar, tapi kok kecil-kecil ya mercusuarnya
oh iya tadi sebelum masuk daerah sini ada informasi dari papan penujuk kalo daerah pantai barat nya ini terlarang buat umum diatas jam 18.00
makanya daerah ini langsung sepi, termasuk pedagang juga pulang semua
makanya daerah ini langsung sepi, termasuk pedagang juga pulang semua
lalu ada sms masuk dari om defi, bilang kalo udah ketemu ma temennya n mocari penginepan. tapi gw nunggu aja deh di daerah alun2,sekalian sholat maghrib di mesjid alun2 cilacap
sebenernya pengen naik ini tapi kasian ma domba nya
ga lama ketemuan lagi sama om defi n temennya, diajak makan malem dulu di lesehan pinggir jalan
menu standar pecel ayam,DC sekitar 12k
sehabis itu kita ke penginapan
ini dia info penginapannya :
Hotel Marina Jln. Boedi Oetomo No. 99 Cilacap Telp. 535533 |
Lokasi penginapan kalo dari gerbang masuk teluk penyu ambil ke arah timur, sekitar 500 meter dari gerbang teluk penyu.
suasana penginapan,recommended lah buat yang nanti mau ke Cilacap
setelah selesai mandi dan beres-beres, lanjut nganter temen om defi pulang ke rumahnya, jalan-jalan dulu di sekitaran alun-alun yang masih rame padahal jam udah menunjukkan jam 11 malem.
lepas tengah malem lalu tidur
Minggu, 6 Maret 2011
Pagi-pagi om defi jemput lagi temennya sekalian beli sarapan. gw ga ikut deh, mau jalan-jalan di sekitar pantai, biar bisa jepret-jepret tentunya
ini hasilnya
lepas tengah malem lalu tidur
Minggu, 6 Maret 2011
Pagi-pagi om defi jemput lagi temennya sekalian beli sarapan. gw ga ikut deh, mau jalan-jalan di sekitar pantai, biar bisa jepret-jepret tentunya
ini hasilnya
RUSUNAWA (Rumah Susun Sederhana Sewa) , tempat tinggal para korban tsunami beberapa tahun silam
asyik mancing diantara lalu lalang kapal nelayan
a lama gw pulang ke penginapan, dan om defi udah sampe juga ternyata, beres sarapan kita pun siap2 cabut sekalian check out buat menuju ke destination selanjutnya, pantai widara payung di kabupaten cilacap, lokasinya berada di sekitar 35km arah timur kota cilacap, berikut peta lokasinya
jalan melalui adipala terus ke timur melewati jalur lintas selatan
ada PLTU ternyata disini
ternyata jalan lintas selatan ini aspalnya bagus mulus dan cukup lebar,asyik buat jalan2
Akhirnya setelah sekitar 30 menit riding, sampe juga di gerbang masuk Pantai Widarapayung, dinamakan begitu karena itu nama desa di tempat pantai ini berada
info pantai dari kak Wiki :
Pantai Widarapayung merupakan sebuah pantai yang terletak di Desa Widarapayung, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Dinamakan demikian, sebab terletak di wilayah desa Widarapayung. Wilayah pantai ini memang tidaklah terlalu luas. Tapi fasilitas yang ada sudah cukup memadai seperti MCK, tempat parkir, restoran, kolam renang, tempat pemandian dan sebagainya. Disamping itu, pemandangannya juga cukup indah dengan diimbangi banyaknya pepohonan hijau pada bibir pantainya. Biasanya pantai ini ramai pengunjung pada saat hari Minggu atau libur nasional. Pada bulan puasa sendiri pantai ini sangat ramai pengunjung, apalagi pada saat libur lebaran pengunjung bisa dipastikan membludak. Pantai ini juga pernah terkena imbas tsunami pada saat terjadi tsunami di Pangandaran, Jawa Barat. Terjadi kerusakan yang cukup parah pada infrastruktur yang ada di objek wisata ini. Namun, setelah kondisi membaik pemerintah setempat kembali membangun infrastrukturnya menjadi seperti sekarang. |
sama-sama kuda tapi yg satu dari besi
ngadem di saung
tu orang lagi ngapain ya
mirip pantai parangtritis ada kuda nya juga
di warung2 pinggir pantai
si biru ber helm pinky
adem, banyak bale2 di sekitar pantai
Pelabuhan Perikanan Cilacap
sekitar jam 2 sore kita balik ke Cilacap nganter temen om defi pulang ke rumahnya. Tapi makan bakso bakar dulu di daerah jalan A.Yani kalo ga salah, lupa
Bakso bakar nya enak
mie ayam
setelah makan lanjut nganter ke rumahnya temen om defi.
Setelah ngobrol2 dulu+ngeteh+sebatang dua batang akhirnya jam 5 sore kita berdua pamit. Di perjalanan pulang ini ga banyak berhenti, cuma berhenti 2 kali untuk istirahat, yang pertama di perbatasan Jabar Jateng & yang kedua di alfamart Ciawi, selebihnya gaspoll
Setelah ngobrol2 dulu+ngeteh+sebatang dua batang akhirnya jam 5 sore kita berdua pamit. Di perjalanan pulang ini ga banyak berhenti, cuma berhenti 2 kali untuk istirahat, yang pertama di perbatasan Jabar Jateng & yang kedua di alfamart Ciawi, selebihnya gaspoll
istirahat di perbatasan
patung Diponegoro
Setelah ini kemacetan panjang terjadi dari Cikoneng, Ciamis, sampai di Ciawi pun masih macet, kasian yang bawa mobil untung pake meggy jadi bisa nyelip ambil jalur kanan
setelah istirahat di Ciawi pun masih macet sampe di gentong juga masih, baru di sekitar malangbong konsentrasi kemacetan mulai berkurang. tapi di nagreg macet lagi
akhirnya sampe Bandung lagi jam 11 malem.Alhamdulillah zero accident & zero trouble, satu2 nya trouble motor cuma baut plat nomer om defi yg lepas
total distance trip :
lumayan lah buat jalan2 weekend
Kesimpulan :
1. Jarak tempuh dari Bandung - Cilacap 234 Km, ditempuh dengan waktu rata-rata 6,5 jam. Dengan rest 2-3 kali. Total perjalanan PP plus jalan-jalan adalah sekitar 626 Km
2. Konsumsi bensin (perkiraan kasarnya aja) : 80 ribu PP = dapet 17,7 Liter Premium. Untuk jarak 626 Km rata2 konsumsi bensin adalah 35,36~35 Km untuk setiap liternya, atau 1:35
3. Tips2 menuju ke suatu tempat (dalam hal ini ke Cilacap/Jateng dengan jarak >200km) :
- Usahakan berangkat pagi-pagi, disamping badan dan pikiran masih sangat fresh, kondisi jalan juga cenderung lancar,terutama di daerah rancaekek yang banyak terdapat pabrik, dan juga di beberapa pasar seperti pasar Lewo Garut, ataupun di Malangbong. Juga untuk menghindari sampai di tkp terlalu sore/malam.
- Jalan tengah malem juga bisa jadi pilihan buat yang kuat begadang dan terpapar angin malem, kalo yang ga biasa disarankan jangan, apalagi yg sedikit bermasalah dengan penglihatan seperti mata minus/silinder.
- Jalur : Berhubung rute nya adalah Bandung - Cilacap, maka ga ada pilihan lain jalurnya adalah jaalur selatan melintasi Nagrek-Malangbong-Ciawi-Ciamis-Banjar-Majenang-Cimanggu sampai Wangon-Cilacap.
- Tips lain : Prepare & Enjoy your ride
4. Berbagi info hotel/penginapan : buat yang mau nginep di Hotel di sekitar teluk penyu bisa coba ke tempat kita nginep :
Quote:
Hotel Marina Jln. Boedi Oetomo No. 99 Cilacap Telp. 535533 |
6. Budget minimal dan maksimal biar ga kurang duit atau boros.
Untuk ke Cilacap kemarin kira2 ini total pengeluarannya :
Quote:
kalo di total sekitar 191500~200 ribu |